MATERI DEBAT BAHASA INDONESIA TAHUN 2024
Langkah langkah dalam menentukan masalah sebelum debat
1. menentukan tema dan
topik debat
2. menganalisis tema dan
topik tersebut
3.
mencari inti
permasalahan yang bisa diperdebatkan
4. membuat mosi
Pengertian Debat
Debat adalah
pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi
alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing pihak. Dalam berdebat,
masing-masing pihak diperkenankan untuk menambahkan informasi, bukti, dan data
untuk mempertahankan pendapat.
Kenapa sih, harus
ada debat? Salah satu tujuan diadakannya debat adalah untuk memperoleh sudut
pandang baru yang bisa diterima oleh kedua belah pihak.
Meskipun begitu,
tidak jarang debat berakhir dengan kedua pihak tetap berbeda pendapat dan
berpegang pada pendapatnya masing-masing, tapi tentunya mereka tetap akan
mendapatkan wawasan baru dengan mendengarkan argumen dari pihak lawan. Berbeda
pendapat itu wajar, tapi ingat! Tetap hargai pihak lain yang berbeda pendapat
dengan kamu, ya!
Nah, setelah
mengetahui pengertian debat, sekarang mari kita bahas mengenai teks debat. Apa
itu teks debat?
Pengertian Teks Debat
Teks debat adalah
teks yang disusun berdasarkan kegiatan debat yang berlangsung. Teks debat ini
berisi argumen-argumen yang disampaikan oleh masing-masing pihak, lengkap
dengan kesimpulan yang didapat ketika sesi debat berakhir.
Tujuan Debat
Tujuan debat
adalah agar masing-masing tim dapat membalikkan pendapat lawan dengan argumen
atau bukti yang relevan sehingga lawan menyetujui pendapat kelompoknya. Fokus
debat adalah untuk mempertahankan argumen masing-masing kelompok berdasarkan
data dan fakta yang telah diperoleh.
Pada akhir debat, biasanya akan didapat sudut pandang baru yang bisa diterima oleh kedua belah pihak. Walaupun begitu, nggak jarang di akhir debat kedua tim tetap pada posisi mereka di awal yaitu pro dan kontra. Meskipun berbeda pendapat, debat akan membuka wawasan dan pandangan baru kamu akan suatu hal.
Ciri-Ciri Debat
Debat memiliki
ciri-ciri yang harus kamu ketahui, antara lain sebagai berikut:
Ciri-Ciri Debat
Terdapat dua tim yang berdebat, yaitu tim afirmasi dan tim oposisi.
Terdapat dua sudut
pandang, yaitu pro dan kontra.
Terdapat topik
atau isu yang diperdebatkan.
Terdapat
argumentasi.
Terdapat pihak
penengah (opsional).
Kelima ciri tersebut harus ada pada setiap acara debat, kecuali nomor 5 karena bersifat opsional. Jadi, kalau kamu mau mengadakan latihan debat sendiri bersama teman-temanmu, jangan lupakan kelima ciri ini, ya!
Baca Juga:
Pengertian, Struktur, Kaidah Kebahasaan & Contoh Teks Diskusi
Struktur Teks Debat
Teks debat disusun
secara sistematis berdasarkan struktur teks debat. Struktur teks debat terdiri
atas:
Struktur Teks Debat
1. Pengenalan
Pertama, yaitu
pengenalan. Pada bagian pengenalan, moderator menyampaikan salam pembuka dan
memperkenalkan pihak atau tim yang akan berdebat.
Moderator adalah pemimpin sidang, rapat, atau diskusi, yang bertindak sebagai pengarah dan penengah. Selain mengenalkan pihak yang berdebat, moderator juga menyampaikan mosi dari debat yang akan berlangsung.
2. Penyampaian Argumentasi
Kedua, yaitu
penyampaian argumentasi. Penyampaian argumentasi disampaikan oleh pihak
afirmasi, pihak oposisi, dan pihak netral/penengah (jika ada).
Pihak afirmasi adalah pihak yang mendukung mosi atau pro terhadap mosi. Pihak oposisi adalah pihak yang menentang mosi atau kontra terhadap mosi. Sedangkan Pihak netral/penengah adalah pihak yang bersikap netral dan berperan sebagai penengah dalam debat. Pihak netral ini bersifat opsional alias tidak harus ada dalam debat.
3. Debat
Ketiga, yaitu
debat. Pada bagian ini, pihak afirmasi dan pihak oposisi saling memberikan
sanggahan, lalu ditengahi oleh pihak netral. Jika pihak netral tidak ada, maka
boleh ditengahi oleh moderator selaku pemimpin acara debat. Nah, bagian ini
nih, yang merupakan bagian terseru dari keseluruhan acara debat!
4. Simpulan
Keempat, yaitu
simpulan. Pada bagian ini, pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak netral
menyampaikan simpulan terkait mosi, pendapat, serta sanggahan dari tim lain.
5. Penutup
Kelima, yaitu
penutup. Pada bagian ini, moderator memberikan simpulan secara kesuluruhan
tanpa berpihak kepada pihak manapun, kemudian menutup kegiatan debat dengan
salam.
Kaidah Kebahasaan
Teks Debat
Dalam menulis teks
debat, kamu harus memperhatikan tata bahasa atau kaidah kebahasaan yang
dimiliki teks debat sebagai berikut:
Kaidah Kebahasaan Teks Debat
1. Menggunakan bahasa baku
Teks debat ditulis
menggunakan bahasa baku atau bahasa yang sesuai dengan standar dan kaidah
bahasa Indonesia.
2. Menggunakan kata denotatif
Teks debat ditulis
menggunakan kata denotatif. Kata denotatif adalah kata yang bermakna
sebenarnya.
Contoh:
Denotatif, contohnya: Marilah kita menutup mata sambil berdoa.
Bukan denotatif, contohnya: Pemerintah tidak boleh menutup mata atas kejadian yang melanda Indonesia saat ini.
Unsur-Unsur Debat
Unsur-unsur debat
terdiri atas tiga hal, yakni mosi, tim debat, dan partisipan. Untuk lebih lengkapnya,
coba kamu lihat gambar berikut!
Unsur-Unsur Debat
1. Mosi Debat
Unsur pertama
yaitu mosi debat. Mosi adalah topik atau isu yang diangkat dalam debat. Mosi
akan menentukan sikap dari masing-masing pihak atau tim yang berdebat, apakah
akan pro terhadap mosi atau kontra terhadap mosi.
2. Tim Debat
Seperti yang tadi
sudah dijelaskan, dalam debat umumnya terdapat tiga tim debat yaitu:
Tim afirmasi adalah tim pendukung mosi atau pro
terhadap mosi.
Tim oposisi adalah tim penentang mosi atau kontra
terhadap mosi.
Tim netral/penengah adalah tim yang netral dan
berperan sebagai penengah (opsional). Untuk tim
netral/penengah tidak wajib ada dan perannya sebagai penengah dapat digantikan
oleh moderator.
3. Partisipan
Selain tim debat,
terdapat juga partisipan lainnya dalam debat yaitu:
Penonton atau juri
bertugas untuk menilai tim yang berdebat.
Moderator bertugas
untuk memimpin jalannya debat.
Notulen bertugas untuk
mencatat jalannya debat dan hasil debat.
Jenis-Jenis Debat
Psst, materi
tentang jenis-jenis debat ini kerap diujikan pada PAS, lho. Ternyata, debat
dibedakan ke dalam beberapa jenis berdasarkan masalah yang dibahas atau bentuk,
maksud, dan metodenya.
A. Jenis Debat berdasarkan Masalah yang Dibahas
1. Debat Politik
Dilakukan pada
saat pemilihan umum yang dilangsungkan untuk mengutarakan program yang bagus
disertai argumentasi yang kuat. Tujuannya adalah untuk menarik simpatik pemilih
agar memberikan suaranya.
2. Debat Ekonomi
Seperti namanya,
debat ekonomi dilakukan oleh para pakar ekonomi dan para pejabat untuk
menciptakan keadaan ekonomi yang lebih baik.
3. Debat Pendidikan
Debat ini
dilakukan oleh para pakar pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
4. Debat Perundang-undangan
Debat ini
dilakukan antara para Dewan Perwakilan Rakyat dalam mengemukakan keberatan dan
dukungannya terhadap rancangan undang-undang tersebut. Di akhir perdebatan
biasanya diadakan pemungutan suara untuk mengesahkan atau menolak rumusan
undang-undang.
5. Debat Sosial
Debat sosial
membahas masalah sosial yang terjadi di masyarakat, seperti pengangguran,
gelandangan, hingga musibah bencana alam.
B. Jenis Debat
berdasarkan Bentuk, Maksud, dan Metodenya
1. Debat
Parlementer atau Majelis
Sesuai sama
namanya, debat ini terjadi di tatanan eksekutif, yudikatif dan legislatif suatu
negara. Debat ini biasanya membahas tentang undang-undang, kebijakan, atau
hal-hal yang berkaitan dengan ketatanegaraan.
2. Debat Pemeriksaan Ulangan
Debat pemeriksaan ulangan dilaksanakan untuk memeriksa ulang dan mengetahui kebenaran pemeriksaan sebelumnya. Debat ini mengandung banyak pertanyaan yang saling berkaitan agar mempertahankan posisi masing-masing tim. Jenis debat ini sering ditemukan dalam persidangan yang terjadi antara jaksa dan pengacara.
3. Debat Formal, Konvensional, atau Pendidikan
Debat jenis ini adalah debat yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pada dua tim yang bersebrangan untuk mengungkapkan beberapa argumen, menguatkan materi debat, atau justru mengemukakan argumen untuk melawan materi tersebut. Debat ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kedua tim dalam mengutarakan argumen secara logis, jelas, dan terstruktur.
Tata Cara Debat
Sebelum kita masuk
ke tata cara debat, perlu kamu ketahui terlebih dahulu nih, kalau ada tiga hal
yang umumnya memengaruhi tata cara debat yaitu banyaknya tim, waktu yang
disediakan, dan berapa putaran diskusi akan berlangsung.
Nah, dari tiga hal
yang memengaruhinya tadi, tata cara debat dibagi ke dalam lima bagian, yaitu
sebagai berikut.
1. Pembukaan oleh
Moderator
Tugas moderator di
sini adalah untuk:
Membuka debat
Menjelaskan mosi
Memperkenalkan tim
dan anggota tim debat
Membacakan tata
tertib debat
2. Penyampaian
Pernyataan Topik
Pada bagian ini,
perwakilan tiap tim (tim oposisi dan afirmasi) akan menyampaikan pendapatnya
terhadap mosi secara bergantian tanpa ada tanya jawab atau interupsi dari tim
lain.
3. Pelaksanaan Debat
Setiap tim
memberikan komentar atau mendebat pendapat tim lain. Tim yang didebat harus
mempertahankan pendapatnya dengan menyampaikan argumen, data, atau fakta yang
mendukung. Pada bagian ini akan terlihat tim mana yang paling bisa
mempertahankan argumennya.
4. Simpulan
Setiap tim
menyampaikan simpulannya terkait mosi setelah mendengar pendapat dan menerima
sanggahan dari tim lain. Bagian ini bisa juga disebut sebagai closing statement
atau pernyataan penutup dari masing-masing tim.
5. Penutup
Moderator menutup
kegiatan diskusi dengan memberikan ringkasan.
Contoh Teks Debat
Masih Perlukah
Perpustakaan?
Moderator:
Selamat pagi teman-teman semuanya. Terima kasih atas kehadirannya. Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita akan membahas mengenai keberadaan perpustakaan yang semakin tergeser oleh internet. Apakah perpustakaan masih di perlukan di era teknologi saan ini? Silahkan untuk kedua tim, dimohon untuk memberikan argumentasinya.
Tim Afirmatif:
Kami berpendapat bahwa keberadaan internet memang menggeser keberadaan perpustakaan. Terlebih lagi, internet menyediakan sumber informasi yang sangat melimpah dan dapat diakses dengan waktu yang sangat cepat di mana saja.
Selain itu, kita
tidak perlu repot untuk mengunjungi perpustakaan atau membeli buku untuk
mencari informasi. Jadi, menurut kami, internet lebih efektif untuk mencari
informasi jika dibandingkan dengan perpustakaan.
Tim Oposisi:
Kami tidak setuju dengan pendapat dari tim afirmatif. Menurut kami, perpustakaan merupakan sumber ilmu yang tidak bisa kita lupakan begitu saja. Perpustakaan juga menjadi tempat penyedia informasi yang kredibel.
Sebab, sudah
melalui berbagai macam proses, sehingga sangat terjamin valid dan kredibel. Hal
ini berbanding terbalik dengan informasi di internet yang belum tentu terbukti
kebenaran informasinya.
Kesimpulan:
Terima kasih untuk semua tim yang sudah menyampaikan argumentasinya, dan hadirin yang sudah mendengarkan pendapat dari kedua belah pihak. Saya sependapat dengan tim afirmatif yang setuju kalau penggunaan internet jauh lebih praktis dalam mencari informasi saat ini. Namun, pendapat tim oposisi yang mengatakan kalau perpustakan merupakan sumber ilmu yang terjamin valid dan kredibel, itu juga benar.
Untuk itu, kita
perlu lebih bijak dalam menggunakan internet, agar terhindar dari berita bohong
(hoaks). Dengan begitu, debat kali ini akan segera saya tutup, sekian dan
terima kasih.
Esensi debat adalah mempertemukan dua pendapat berbeda untuk menguji validitas dan rasionalitas masing-masing gagasan.
Comments
Post a Comment