Menulis Bareng Bunga Rampai Ramadhan
Bersama 99 Penulis Nusantara
Tuangkan Rasa Kagummu
Kisah Perjuangan Meraih Cinta Allah di bulan Ramadhan
Kisah Bermaknamu di bulan Ramadhan
10. Orang yang melaksanakan umrah pada bulan Ramadhan maka mendapat pahala seperti melakukan haji. Rasulullah saw bersabda:
فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ
KISAH PERJUANGAN MERAIH CINTA ALLAH DI BULAN RAMADHAN
Bulan ramadhan adalah bulan umat Rosulullah SAW. Dikatakan bulannya umat Rosulullah SAW karena bulan ini adalah sebagai hadiah dari Allah kepada umat Rosulullah. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 rata-rata umur manusia adalah sampai 60 sampai 75 tahun. Menurut Ibnu Majah juga demikian. Bahwa umur umat manusia sekarang rata-rata tidak melebihi 70 tahun. Ini artinya umurnya sangat singkat dibanding umat nabi-nabi sebelumnya yang mencapai ratusan tahun. Tidak mungkin umat Rosulullah SAW bisa mencapai Syurga jika umurnya terlalu pendek.
Dengan sifat Rahman dan Rahim Allah SWT didatangkanlah Puasa. Puasa dalam wujud Ramadhan sebagai bulan ketaqwaan. Agar bisa meraih ketaqwaan maka harus disandingkan puasa di bulan Ramadhan ini dengan kata "Pulang". Pulang ke hadirat Allah, menuju Allah SWT.
Untuk menuju Allah SWT, tidak harus tua, bukankah usia anak-anak atau remaja juga banyak yang sudah dipanggil. Inilah rahasia Allah SWT. Agar saat pulang memperoleh banyak bekal satu-satunya cara adalah dengan memaksimalkan beribadah di bulan Ramadhan. Semua orang muslim pastilah menginginkan akhir hidup yang baik. Bukankah manusia itu ditentukan akhirnya? Akhir yang berujung yang baik. Akhir yang baik ini biasa kita sebut dengan Husnul Khotimah. Melalui bulan Ramadhan inilah puasa bisa dipakai sebagai alat untuk bekal menuju Husnul Khotimah.
Puasa adalah desain satu-satunya yang membuat setiap manusia mudah meningkatkan ketaqwaan. Hanya di bulan ini manusia bisa mengakumulasikan semua amal saleh. Coba kita rasakan di awal puasa. Bukankah awal puasa itu yang biasa tidak pernah ke masjid tiba-tiba naik ke masjid untuk sholat tarawih. Yang biasa tidak memakai jilbab tiba-tiba ingin mengenakan jilbab. Yang biasa bermaksiat, tiba-tiba saat bulan puasa ingin menghentikan. Yang biasa berbohong tiba-tiba tidak ingin berbohong karena dia sedang brpuasa. Dia gak mau puasanya rusak gara-gara perbuatan kecilnya.
Inilah amal-amal yang biasanya bersemi di bulan ini. Rosulullah mengajarkan kepada istrinya, Aisyah R.A dengan amalan singkat berupa doa. Yakni اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنا “Allahumma innaka afuwwun tuhibbul-afwa fa’fu anna.” “Ya Allah ya Tuhan kami, Engkau Mahapengampun, Engkau menyukai ampunan (kepada setiap makhluk Allah) Karenanya, ampunilah kami.”
Bagaimana dengan kita, manusia biasa, yang tidak sama dengan istri ataupun sahabat nabi? Tugas kita hanyalah berusaha dan berusaha untuk memaksimalkan ibadah di bulan ramadhan ini.
Setiap orang pastilah ingin ibadah tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya. Keinginan itu biasanya dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melaksanakan ibadah umroh.
Ibadah umroh ini kupilih karena Cinta. Cinta dan Rindu kepada Rosulullah SAW dan tentunya yang pasti Cinta dan Rindu kepada Allah melalui berkunjung ke Baitullah, rumah Allah SWT dan makam Rosulullah SAW.
Perjalanan menuju baitullah kali ini begitu istimewa, karena kami pergi bersama keluarga: anak-anak dan kakak-kakak. Firda Aulia, Reza, Budhe Nurul dan Pakde Hadi.
Karena akrabnya dengan keluarga, kami juga diantar menuju bandara Juanda.
Kami banyak-banyak bersyukur karena mereka sangat memperhatikan dan peduli kepada kami.
Kupilih bulan ini setelah sekian lama membuka-buka lembaran-lembaran hadist tentang ibadah puasa. Keutamaan dan cara meraihnya. umroh.
Comments
Post a Comment