MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN DISKUSI PANEL

Oleh : Maria Ulfa, M.Pd

     Materi Presentasi Berbagi Praktik Baik 

Model pembelajaran Interaktif adalah suatu cara atau teknik pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran dimana guru pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar

Tujuan Pembelajaran Interaktif

Pelajaran bahasa Indonesia  di kelas terasa monoton bagi siswa sehingga membuat suasana pembelajaran kurang menyenangkan.

Oleh karena itu pembelajaran interaktif bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dengan mengajak siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran.

Siswa akan memainkan peranan penuh dalam pembelajaran yakni dengan berdiskusi di kelompok kecilnya dengan menjawab pertanyaan yang telah disusun sebelumnya (di kertas). Setelah diskusi pada kelompok kecil, dilanjutkan diskusi panel di kelas secara umum. Diskusi panel merupakan salah satu jenis diskusi dimana terjadi pertukaran pendapat dan pemikiran di antara siswanya.

Masing-masing kelompok akan presentasi, kemudian akan dilanjutkan dengan tanya jawab. Pertanyaan dibatasi maksimal tiga pertanyaan. Setelah itu kelompok akan menjawab pertanyaan. Setiap siswa yang telah berbicara disarankan tidak berbicara lagi (menjawab) pertanyaan, tetapi harus diserahkan kepada anggota kelompok yang lain. Begitu seterusnya sampai kelompok terakhir.

Media Pembelajaran Interaktif

Media yang dapat digunakan dalam pembelajaran interaktif kali ini adalah Diskusi panel.  Media pembelajaran ini dijadikan sebagai alat memicu atau meransang siswa menggali atau mengingat kembali materi yang sudah diajarkan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang guru menjelaskan Penyebab Munculnya Rasa Bosan dalam Belajar.

Langkah-Langkah Penerapan Pembelajaran Interaktif dengan Diskusi Panel

Diskusi Panel adalah suatu bentuk permainan atau olah raga pikiran dengan cara mengungkapkan ide atau gagasan dalam bentuk bicara di mana para pemain (sebagai individu atau dalam tim) berusaha berbicara dan menjawab pertanyaan dengan benar. Itu adalah penilaian singkat yang digunakan dalam bidang pendidikan untuk mengukur pertumbuhan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan berbicara seseorang.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran interaktif ini diantaranya :

Tahap Persiapan

  1. Guru menjelaskan dan mengembangkan materi pelajaran yang akan dijadikan diskusi.
  2. Guru membuat masalah berupa pertanyaan dan menyeleksi dari pertanyaan yang tingkat kesulitannya adalah sama.

Tahap awal

  1. Guru / siswa menyediakan kertas kosong dan pena untuk media pembejaran
  2. Guru akan mengatur letak duduk siswa menjadi bentuk tapal kuda. Hal ini  Ini bisa dilakukan di ruangan atau di luar kelas.

Kegiatan Inti :

        Guru membagi kelompok menjadi 3  atau lebih (sesuai materi).  Guru membagi pertanyaan kepada kelompok, kemudia siswa diberikan waktu untuk diskusi di kelompoknya masing-masing (kelompok kecil). 
Setelah semua kelompok selesai mendiskusikan masalah dilanjutkan dengan diskusi panel di kelas besar (seluruh kelompok melakukan diskusi bersama). Masing-masing kelompok wajib memilih 1 orang sebagai moderator, 1 orang notulis dan anggota yang lain sebagai penyaji. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi panel dimulai dari kelompok 1, 2, dan 3.

Manfaat Pembelajaran interaktif dengan Diskusi

Pembelajaran menggunakan model interaktif seperti ini memiliki kelebihan seperti :

  1. Model pembelajaran ini dapat membangkitkan motivasi, minat atau gairah belajar siswa.
  2. Model pembelajaran  ini dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar berbicara lebih lanjut, seperti melakukan interaksi dengan guru dan siswa lainnya.

Kelemahan Pembelajaran interaktif dengan Diskusi

Kekurangan model pembelajaran seperti ini adalah :

  1. Guru harus selalu menguasai strategi dalam mengembangkan materi pelajaran dengan tingkat kebutuhan dan kompetensi siswa yang berbeda-beda.
  2. Siswa yang aktif cenderung akan selalu dapat menguasai pembelajaran sedangkan siswa yang pasif akan tetap pasif sehingga akan menimbulkan kesenjangan antar siswa.

Kesimpulan

Pembelajaran interaktif sangat baik jika diterapkan namun memerlukan persiapan yang matang. Selain itu, semua pihak perlu terlibat baik itu guru maupun siswa.

Sebab, jika siswa hanya diam saja, maka pembelajaran tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Sebaliknya, jika guru tidak mengarahkan, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.

 

Profil Penulis

















Comments

Popular posts from this blog