MATERI BAHAN AKSELERASI SISWA KELAS XII SMAN 1 TANJUNG

Kata ganti penunjuk dibagi menjadi 3 macam yaitu penunjuk umum, penunjuk tempat, dan penunjuk hal. Penunjuk tempat: sana, sini, situ, ke sana, ke sini, ke situ, di sana, di sini, di situ. Penunjuk umum: ini, itu. Penunjuk hal: begini, begitu.20 S

Konjungsi penegas merupakan konjungsi yang fungsinya untuk menegaskan atau meringkas suatu bagian kalimat yang sebelumnya telah disebut. Contoh; bahkan, yaitu, umpama, apalagi, misalnya. Contoh kalimat: Ibu sangat menyukai tanaman hias, misalnya anturium.

Pembagian jenis-jenis konjungsi antarkalimat ini berdasarkan fungsinya. Antara lain sebagai berikut:

  • Konjungsi pertentangan, misalnya: bagaimanapun, biarpun, walaupun demikian.
  • Konjungsi yang menyatakan lanjutan, misalnya: sesudah itu, setelah itu.
  • Konjungsi yang menyatakan kejadian sebelumnya. misalnya: sebelum itu.
  • Konjungsi yang menyatakan akibat, misalnya: oleh karena itu, oleh sebab itu.
  • Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya, misalnya: sebaliknya.
  • Konjungsi yang menyatakan keadaan sebenarnya, misalnya: sesungguhnya, bahwasanya.
  • Konjungsi yang menyatakan konsekuensi misalnya: dengan demikian.
  • Konjungsi yang menguatkan pernyataan sebelumnya, misalnya: malahan.
  • Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan pernyataan sebelumnya misalnya: namun, akan tetapi.
MENGURUTKAN KALIMAT ACAK MENJADI PARAGRAF PADU
Kalimat acak adalah kalimat lepas yang dapat dijadikan paragraf yang padu dengan cara mendahulukan kalimat utama kemudian diikuti kalimat penjelas yang diurutkan secara logis dan berhubungan satu dengan yang lain.
Dalam teks prosedur langkah yang paling mendasar diletakkan pada urutan pertama kemudian diikuti langkah berikutnya yang berhubungan dengan langkah sebelumnya. 
Langkah-langkah mengurutkan kalimat acak menjadi paragraf padu adalah sebagai berikut.


1.      Bacalah dengan cermat.
2.      Pilihlah data yang bersifat umum dan memuat gagasan utama. Gunakan data tersebut sebagai kalimat utama kemudian diikuti kalimat penjelas.
3.      Perhatikan penanda wacana atau kata penghubung seperti pertama, lalu, setelah itu, kemudian, dan akhirnya. Kata pertama biasanya berada di awal teks, sedangkan kata akhirnya berada di akhir teks.
4.      Susun data atau kalimat yang disajikan menjadi paragraf padu
Contoh soal

Perhatikan urutan kalimat berikut!

(1)        Kupas bawang bombai dan iris tipis-tipis!
(2)        Haluskan semua bumbu!

(3)        Campurkan semua bahan dengan bumbu yang sudah dihaluskan! .
(4)        Masukkan bahan tersebut ke dalam cetakan!
(5)        Hidangan siap disajikan.
(6)        Panaskan dalam oven dengan temperatur 80°C selama 20 menit!
(7)        Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan!
Urutan kalimat tersebut yang tepat agar menjadi paragraf yang padu adalah ....
A.        (7), (2),(1), (3), (4), (6), dan (5)
B.        (7), (2),(1), (4), (3), (6), dan (5)
C.        (7), (2), (3), (1), (4), (6), dan (5)
D.        (7),(1), (2), (3), (4), (6), dan (5)
E.         (7),(1), (2), (4), (3), (6), dan (5)
Kunci Jawaban: D

Paragraf yang baik hendaklah memenuhi persyaratan: kesatuan, kepaduan, kelengkapan, dan urutan. Paragraf hendaknya hanya memuat satu kalimat topik dan setiap paragraf hendaknya memiliki unsur kelengkapan, yaitu memiliki beberapa kalimat penjelas yang bisa berupa fakta-fakta atau contoh-contoh.


Perbedaan Makna Tersirat dan Makna Tersurat

Kembali mengutip dari buku yang sama Belajar Bahasa Indonesia Kelas X Untuk SMA/SMK/MA oleh Rohma Barokah TY, SPd:

Makna tersurat tertulis secara langsung (eksplisit) dan memiliki makna denotasi.

Sedangkan makna tersirat tertulis secara tidak langsung (implisit) dan lebih sering menggunakan makna konotasi (kiasan/lambang)

Karena makna tersirat lebih banyak memakai konotasi menyebabkan ambiguitas atau makna ganda sehingga pembaca harus menyimpulkannya sendiri maksudnya. Demikian dikutip dari buku Bank Soal SMA IPS Vol 1 oleh Tim Presiden Eduka

Contoh Teks yang Mengandung Makna Tersurat dan Tersirat

Contoh teks makna tersirat berikut ini dikutip dari buku Buku Saku Pintar Bahasa Indonesia SD Kelas 4, 5 & 6 oleh M Irsan, SPd:

Orang mungkin heran kepada Wright bersaudara mampu menciptakan prestasi yang gagal dilakukan orang lain. Ada beberapa sebab yang membuat mereka berhasil. Pertama, dua kepala tentu lebih efektif dari satu kepala. Wright bersaudara senantiasa bekerja sama dan tunjang-menunjang dengan amat serasi dan sempurna. Kedua, mereka dengan cekatan mengambil keputusan bahwa mereka lebih dulu mempelajari bagaimana cara terbang sebelum mencoba membuat pesawat.

Kalimat yang ditebalkan merupakan teks yang mengandung mak

Baca artikel detikedu, "Makna Tersurat dan Tersirat dalam Teks Serta Contohnya" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6425153/makna-tersurat-dan-tersirat-dalam-teks-serta-contohnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

alam itu saat aku sedang di rumah sendirian, aku sedang mengerjakan tugas kuliahku di kamar. Saat itu kondisi rumah sedang sepi karena keluargaku sedang ke luar kota. Malam itu posisi pintu kamar sedikit terbuka, ketika aku melihat ke arah pintu aku melihat sebuah bayangan hitam yang lewat di depan kamarku. Namun setelah aku periksa, tidak ada siapapun di luar kamarku.

Dari contoh teks diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penulis sedang merasa ketakutan saat di rumah dia melihat seseorang yang bukan anggota keluarganya. Jadi, makna tersirat adalah suatu hal yang tidak dituliskan di dalam teks, namun kamu bisa memahami maknanya dari kesimpulan yang terjadi pada cerita tersebut.

Ciri-Ciri Makna Tersirat

Dari contoh di atas, kamu bisa mengenali ciri-ciri makna tersirat, yaitu:

  1. Tidak tertulis di dalam teks
  2. Makna didapatkan dari menyimpulkan keseluruhan teks
  3. Bisa menimbulkan makna ganda
  4. Banyak ditemukan dalam karya sastra untuk menyampaikan pesan

Tujuan penulis teks dapat disimpulkan dari isi teks. Paragraf di atas berisi deskripsi cara berladangkomunitas Dayak Jalai, Kalimantan Barat. Antara lain, dilaksanakan dengan gotong royong. Seluruhwarga terlibat dan tidak mendapatkan upah. Pemilik lading cukup menyediakan bahan, peralatan,dan konsumsi. Dengan demikian disimpulkan bahwa tujuan penulis sesuai isi teks adalahmendeskripsikan cara berladang komunitas Dayak Jalai, Kalimantan Barat.

Comments

Popular posts from this blog