Cara Berargumen
Cara Mempertahankan Argumen Tanpa Terlihat Ngotot
1. Ucapkan terima kasih
Menurut Indeed, masukan sangatlah penting. Saat menerimanya, kamu bisa tahu kelebihan serta kekuranganmu. Dengan begitu, kamu bisa terus mengembangkan skill.
Itulah mengapa, saat ada orang yang memberi masukan, ucapkan terima kasih. Semua itu bisa membantu mengembangkan dirimu.
2. Beri pujian untuk masukan
Cara mempertahankan argumen selanjutnya adalah memberikan pujian atas masukan yang kamu dapat.
Masukan yang baik bukanlah masukan yang asal dibuat dan disampaikan. Ada proses analisis dan berpikir di balik masukan tersebut.
Itulah mengapa, saat ada yang memberimu masukan, puji orang tersebut. Mereka sudah berusaha berpikir sebelum memberikan masukan. Langkah ini juga bisa membuat suasana lebih cair.
3. Pastikan kamu memahami masukan
Saat diskusi, miskomunikasi dan salah persepsi sangat mungkin terjadi. Jadi, pastikan pahamilah dulu masukan yang kamu terima.
Kalau kamu kurang yakin, seperti dituliskan Inc, coba tanyakan ini:
- Apa yang menjadi concern (perhatian/kekhawatiran) Anda?
- Jadi, maksud Anda adalah (apa yang kamu tangkap dari pemberi masukan)?
Kedua pertanyaan tersebut bisa membuatmu lebih paham dengan masukan. Itu merupakan langkah penting saat harus mempertahankan pendapat.
4. Jika ada, beri data
Sekarang, kita masuk ke pembahasan cara merangkai dan mempertahankan argumen.
Kalau memang pendapatmu berlandaskan data, sampaikanlah data itu. Bukti yang jelas dan nyata bisa menjadi modalmu dalam mempertahankan pendapat.
5. Bandingkan masukan dengan pendapatmu
Biasanya, perbedaan dua pendapat akan terlihat saat disandingkan. Itulah mengapa, coba bandingkan masukan dengan pendapatmu sendiri.
Supaya lebih jelas, berikut contohnya:
Kalau kita menerapkan cara Anda, hasil yang diharapkan adalah A. Sumber daya yang dibutuhkan adalah 3 orang.
Sementara itu, dengan cara yang saya sarankan, hasil yang diharapkan sama-sama A. Cara saya memang memakan lebih banyak waktu, namun hanya membutuhkan tenaga 1 orang. Dua orang sisanya bisa mengerjakan hal lain.
Dengan menyandingkan dua masukan, salah satu yang lebih unggul bisa terlihat jelas. Kamu pun bisa mempertahankan argumenmu dengan baik.
6. Jangan terpancing emosi
Selanjutnya, jangan terpancing emosi. Ingat, kamu berdiskusi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, bukan untuk mempertahankan pendapat semata.
Jadi, tetaplah tenang. Tarik napas dan buang perlahan-lahan. Lewat cara ini, kamu bisa mempertahankan argumen dengan baik.
7. Jika perlu, tunda diskusi
Tak dapat dimungkiri, kadang kala, kamu perlu menunda diskusi. Kalau memang diskusi sudah terlalu panas atau kamu terlalu lelah untuk berpikir, istirahatlah.
Tutup diskusi untuk sementara dan lanjutkan di sore hari atau esok pagi. Mengutip Inc, pastikan kelanjutan diskusi itu sudah dijadwalkan, ya. Jika tidak, konflik akan semakin berlarut-larut.
Walau sudah berusaha mempertahankan pendapat, kadang kala, argumenmu terpatahkan juga. Kalau itu terjadi, terimalah dengan lapang dada.
Nah, selain cara-cara mempertahankan argumen, Glints masih punya tips agar pendapatmu dihargai.
Baca selengkapnya sekarang agar argumenmu makin solid dan kamu semakin percaya diri saat diskusi. Yuk, klik tombol ini!
Comments
Post a Comment