Pertemuan ke-27
Bagaimana Membuat Cover yang Menarik
Sebaik-baik karya tidak semua orang suka, sejelek-jelek karya masih ada yang suka. Oleh karena itu tetaplah berkarya. Jika sudah berkarya, kita akan percaya diri. Karena percaya diri itu penting
Alhamdulillah pertemuan demi pertemuan sudah kita lalui sekarang sudah berada di penghujung pertemuan. Puji syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT karena kita dipertemukan dalam kegiatan yang luar biasa mulia ini. Malam ini Omjay berpesan selamat belajar pada pakarnya.
Malam ini materinya adalah Membuat Cover Buku yang Menarik disampaikan oleh Bapak Fajar Tri Laksono, M.Pd. dan dimoderatori oleh Ibu Lely Suryani, S.Pd, SD. Beliau adalah seorang guru yang juga aktif di PGRI juga IGI. Mulanya beliau adalah guru biasa, kemudian menjadi guru luar biasa. Disebut luar biasa karena prestasinya yang fantastis. Perhatikanlah sederet prestasi yang telah diraih dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2018 narasumber berangkat ke Belanda karena karya-karyanya tersebut. "Saya adalah satu-satunya guru non-PNS yang berangkat ke Netherlands. Karena itu jangan pernah berkecil hati karena kementerian sangat menghargai hasil karya. Dan jangan pernah lelah berkarya, karena karya akan menemukan takdirnya sendiri" katanya.
Budaya di Belanda sangat berbeda dengan budaya di Indonesia. Kita budaya sangat luhur, misalnya adat dan tata krama. Di Belanda siswa terkesan kurang menghargai guru-gurunya. Mereka keluar-masuk tanpa pamit kepada gurunya.
Bagaimana membuat cover yang menarik
Cover menarik itu :
- menarik
- sesuai tema
- tidak melanggar lisensi atas karya orang lain
Jika karya kita sudah selesai, apakah dipasrahkan ke penerbit? jika dipasrahkan ke penerbit, perhatikan gambar atau cover yang akan dipakai adalah gambar yang tidak mempunyai hak cipta atas karya orang lain. Mengapa karena gambar itu bisa jadi punya hak cipta.
Akibat tidak memperhatikan hak cipta
Resiko jika kita tidak memperhatikan hak cipta bisa terkena Pelanggaran Hak Cipta. Jika terkena pelanggaran hak cipta, kita bisa dikenai Ganti Rugi. Oleh karena itu pastikan tidak ada hak cipta yang dilanggar. Di awal tanyakan terlebih dahulu tentang lisensinya.
Ada lisensi comersial use, ada juga marketplace. Ini adalah gambar-gambar yang berbayar. Tetapi jika gambar-gambar itu hanya bertujuan bukan untuk jual beli, hanya dicetak untuk keperluan pribadi tidak ada masalah. Jika berlangganan di market[lace bisa mencapai 1,5 juta pertahun.
Selain gambar, font juga demikian. Ada font yang free atau gratis. Ada juga font yang pre atau berbayar. Contoh illustrasi berikut.
Font pada dasarnya sudah tersedia di komputer kita. Namun ada juga jenis font lainnya yang tidak umum itu juga ada. Namun untuk mengunduhnya harus berbayar. Misalnya contoh font di atas. Jenis font tersebut tidak tersedia. Kita harus membelinya di market place. Bagaimana pun jenis font itu memang sangat berpengaruh terhadap latar belakang. Pak Fajar sebagai seorang desainer, memiliki jenis font yang lebih banyak dari milik kita di komputer. Wajar beliau punya banyak karena beliau adalah seorang desainer.
Untuk mendesain cover buku, bisa menggunakan aplikasi Corel Draw atau juga photoshop. Setelah itu narasumber melanjutkan dengan memberi contoh cara menyusun cover buku. Terlihat sangat profesional pak Fajar dalam memainkan dan menunjukkan gambar-gambar hasil desainnya. MasyaAllah, sungguh cekatan dan luar biasa. Cerdas. Kelebihan seperti Pak Fajar ini, sangat jarang. Aku hanya bisa melihat dan memperhatikan desainnya. Selebihnya aku hanya bisa berdecak kagum.
Terima kasih narasumber hebat. Aku Angkat Topi.
Comments
Post a Comment