Pertemuan ke-11 KBMN 28
Ajak Siswa Mengelola Majalah Sekolah
Tema malam ini adalah Mengelola Majalah Sekolah. Tema yang unik. Tema yang sudah mulai dihindari oleh masyarakat karena melesatnya teknologi. Kegiatan ini dikendalikan oleh seorang moderator yang sudah tidak asing, karena beliau sering menyapa peserta dengan kelihaiannya menyusun puisi. Dialah Ibu Mutmainah yang biasa dipanggil Ibu Emut dari Lebak Banten. Alumni peserta Belajar Menulis PGRI asuhan Om Jay gelombang 24 (Januari-Maret 2022). Moderator mulai belajar dari NOL BESAR hingga menghasilkan buku solo (hasil 30 kali pertemuan dengan Narasumber keren) dan 20 buku antologi.
Sebelum masuk ke materi moderator mengajak berkenalan dulu kepada narasumber yaitu Ibu Widya Setianingsih, S.Ag.
Ternyata sang moderator sudah kenal lebih akrab, lihatlah kebersamaan para ibu-ibu muda ini.
Keberadaan majalah sekolah tentu sangatlah penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi. Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu juga kreatif. Ketika orang tua melihat ada foto anaknya terpampang di majalah sekolah pasti bangga bercampur senang. Mengapa demikian? Karena dihargai.
Jika sekolah kita ingin dikenal secara meluas oleh masyarakat, di sinilah tempatnya pada Majalah Sekolah. Selain itu sebagai lembaga formal, sekolah juga perlu mengadakan komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER. Di mana tempatnya? Di Majalah Sekolah.
Bagaimana kira-kira cara menghadirkannya? "haduuh... rasanya tidak mampu deh punya majalah sendiri. Belum Sumber Daya Manusia kurang, biaya tidak ada, dan dukungan dari sekolah kurang optimal.." Jangan mengeluh dulu. Yuk kita belajar cara menghadirkan dan cara mengelolanya.
"Itu sama dengan pikiran yang saya dan teman saya rasakan awal mula berdirinya Kharisma (nama majalah sekolah kami) .Awal mula, hanya ada dua orang yang merintis terbitnya majalah sekolah. Satu teman saya sebagai pimred merangkap layouter. Dan saya sebagai pemburu berita merangkap bendahara. Jangan dibayangkan majalah Kharisma diawal seperti saat ini bpk/ibu. Majalah kami hanya berukuran setengah kertas folio. Untuk mencetaknya kami hanya mampu fotokopi. Layout dengan cara gunting dan tempel.Kemampuan menulis apa adanya bukan soalan. Yang kami inginkan hanya berbagi informasi, berita, dan cerita tentang anak didik kami. Akhirnya majalah pertama sekolah kami bisa sampai ditangan anak-anak didik kami. Saat itu penggandaan majalah didanai oleh sekolah.Perjalanan Majalah sekolah yang apa adanya tersebut berjalan hingga dua tahun. Tetap dengan dua crew yang bertugas rangkap. Sampai akhirnya kami harus melepas majalah Kharisma ditahun ke tiga. SDM yang terbatas dan dana menjadi kendala utama.Dua tahun Kharisma melakukan hibernasi. Hingga akhirnya kami bangun kembali. Selama tidur panjang kami sibuk berbenah. Crew Majalah kami lengkapi. Mulai dari penasehat, penanggung jawab, pimred, bendahara, editor, layout, hingga 4 orang pemburu berita. Kami ajukan proposal yg detil pada pihak yayasan/sekolah. Mencari solusi pendanaan selain dari dana BOS. Mempercantik tampilan hingga ke percetakaan. Mempertebal muatan bergizi dari isi majalah" Tutur Ibu narsum.
Finally "KHARISMA REBORN" ...💞ahun 2010 saya dipercaya untuk menjadi Pimred. Hal yang berat memang. Tapi saya percaya dengan tim saya, dengan crew yang saling membahu. Bismillah... Hingga sekarang saya masih memegang amanah itu.Kunci utamanya adalah MAU. Insyaallah semua akan diberi kemudahan. Ibarat kita berjalan ada tembok menghadang. Cari jalan lainnya. Entah harus memutar, ataukah mencari jalan lain yg sepadan. Artinya setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Allah siapkan. Tetapkan niat, dan insyaallah tiba-tiba ada jalan yg terbentang, papar Ibu Widya penuh semangat.
Jangan takut mencoba, maka kita akan tetap stuck di tempat. Ada rintangan, halangan itu hal yg biasa. Apalagi saat mengawali. Berat memang... Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA SOLUSI. Bismillah.
Cergam Kharisma, bercerita tentang tokoh Kaka dan Risma. Dilukis sendiri oleh guru MI Khadijah. 👏👏👏Salam redaksi memuat kata sapaan pimred kepada pembaca sesuai kondisi terkini, menyampaikan tema edisi kali ini, dan isi majalah secara singkat.Salam redaksi memuat kata sapaan pimred kepada pembaca sesuai kondisi terkini, menyampaikan tema edisi kali ini, dan isi majalah secara singkat.
Artikel tambahan do you Know. Yang memuat pengetahuan umum untuk siswa. Disajikan dalam 2 bahasa yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Kuiz berhadiah, bisa berupa TTS, tebak gambar dll. Saat ini majalah kami memasuki edisi ke 23.
Dalam latihan ini peserta mendapat tantangan untuk menyusun artikel selama 15 menit. Akan ada hadiah berupa majalah Kharisma bagi 3 peserta. Artikel apa saja tentang sekolah. Foto bisa disertakan juga. Gunakan bahasa yang ringan, menarik, informatif dan komunikatif.
SMA Negeri 1 Tanjung
Adakan Lomba Debat se-kabupaten LombokUtara
Dalam rangka memeriahkan HUT Smantan (SMA Negeri 1 Tanjung) ke-36, OSIS Smantan mengadakan Lomba debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat SMA/SMK/MA sederajat se-Kabupaten Lombok Utara. Lomba ini diikuti oleh 8 sekolah, di antaranya SMA Negeri 1 Bayan, SMA Kayangan, SMA Negeri 1 Gangga, SMK Negeri 1 Gangga, SMA Negeri 1 Pemenang, SMA Negeri 1 Tanjung. Lomba diadakan tanggal 28 dan 29 Januari 2023. Hari Rabu dan hari Kamis.
Untuk mengefektifkan acara, Teknikal Meeting (TM) diadakan. TM ini diadakan H-1 pelaksanaan lomba. Berbagai hal menjadi agenda TM saat itu. Di antaranya adalah syarat dan ketentuan lomba debat, tata terbit, dan juga penilaian.
Saat pelaksanaan lomba di luar dugaan ternyata penonton dan suporter sangat antusias. sesi demi sesi terlihat sangat hidup. Berkobar dan bersemangat.
Ternyata aku tidak bisa menyelesaikan dalam waktu 15 menit. Ide mandeg. Stagnan. ..nyerah deh..hehe...
Sahabat, ternyata menulis memang perlu proses, proses menjadi lebih cepat dan lebih baik. Selamat mencoba
Tanya Jawab
1. Mengelola Majalah Sekolah (MS) memang tidak mudah. Betul, diperlukan kemauan kuat. Dan kadang siap apa saja. jika tulisan terlambat datang, kitalah serepnya. Banyak contohnya untuk majalah komunitas semacam ini. Yang nulis itu-itu terus. Tetapi sebenarnya kalau kita punya tabungan naskah, enak. Setidaknya 1,2 penerbitan. Majalah kecilku dulu terbit tiap bulan, jadi sering keponthal-ponthal.Mbak Widia, majalah Sekolah dengan hard cover apa tidak mehong. Apakah Ortu tidak berat membayarnya. wajib kan?
Jawab: Memang semua itu harus memiliki seseorang yg menjadi motor suatu organisasi. Yang mendorong, mengompori crew. Tapi kita tidak perlu bersusah payah menulis sendiri. Libatkan SISWA kita untuk ikut serta menulis. Pasti orangtua akan lebih senang anaknya berkarya. Kita bisa memanage sendiri budget dari majalah kita. Majalah Kharisma terdiri dari 40 hal, dgn 10 hal berwarna. Biaya cetaknya 10 - 11 ribu saja. Jika ingin lebih menekan budget kurangi halamannya, bisa hitam putih tdk perlu warna.
2. Tanya: Apakah orangtua tdk keberatan???
Jawab: Tentu tidak jika mereka paham dan mengerti ttg pentingnya majalah sekolah.
Bahkan ikut promosi dan bangga dgn adanya majalah sekolah. Lebih2 jika foto anaknya terpampang di majalah. Bisa2 satu RT dipamerin semua🤭
3. Tanya: Saya Evridus Mangung- Peserta KBMN 28. Saya tertarik dengan pernyataan awal dari narsum di pembuka diskusi malam ini. Jika ingin menjadi penulis yang produktif maka kuncinya adalah MAU. Pertanyaannya: Bagaimana cara menjembatani dari kondisi TIDAK MAU menjadi MAU MENULIS. Adakah tips yang narsum bisa bagikan kepada kami peserta KBMN 28 untuk mengatasi situasi TIDAK MAU menjadi MAU MENULIS?
Selamat malam Bapak/Ibu hebat Indonesia yang tergabung dalam kelas Belajar Menulis Gelombang 28.
4. Tanya: Saya sangat tertarik dengan materi hari ini, dan ingin mewujudkan Majalah sekolah, kendalanya saya kurang menguasai langkah²nya. ntuk itu saya mohon bimbingannya, bagaimana langkah atau trik sederhana untuk membuat majalah sekolah yang simpel dan menarik, sehingga harapan nantinya mendapat dukungan dari sekolah, guru dan orang tua siswa. Terima kasih atas pencerahnnya bu Widya🙏🏻
Jawab: LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
5. Melakukan sosialisasi ttg manfaat, pentingnya suatu majalah pada orngtua.
Resume yang lengkap, semangat!
ReplyDelete